Minggu, 27 September 2009

SYSTEM PENCERNAAN

SYSTEM PENCERNAAN

I. Alat-Alat Dan Fungsi Pencerrnaan

a. Oris (Mulut)
b. Faring (Tekak)
c. Esophagus (Kerongkongan)
d. vetrikulus (Lambung)
e. Intestinum Minor (Usus Halus):
 Duodenum (Usus 12 Jari)
 Jejenum
 Ileum
f. Intestinum Mayor (Usus Beser)
• Sekum
• Kolon Asendens,
• Kolon Transversum
• Kolon Desendens
• Kolon Sigmoid
g. Rectum
h. Anus

Struktur Pencernaan

1. Mulut

Mulut atau oris adalah permulaan saluran pencernaan yang terdiri dari dua bagian:

1. Bagian luar yang sempit atau vestibula yitu ruang diatara gusi, gigi, bibir dan pipi
2. Bagian ronga mulut bagian dalam, yaitu ronga mulut yang dibatasi sisinya oleh tulang maksilaris, palatum dan mandibularis, disebela belakang bersambungan denagn faring.

Selaput lendir mulut ditutupi oleh epithelium yang berlapis-lapis dibawahnya terletak kelenjer-kelenjer halus yang mengeluarkan lendir, selput ini kaya dengan akan pembuluh darah dan juga memuat banyak utjung akhir saraf sensoris.
Di sebelah luar mulut ditutupi oleh kulit dan disebelah dalam ditutupi oleh selaput lender (mukosa).otot orbikularis oris menutup bibir. Lavetor anguali oris mengakat dan depressor anguali oris menekan ujung mulut.

Platum terdiri dua bagiaan yaitu:

1. Palatum durum (pelatum keras) yang tersusun atas tajuk-tajuk palatum sebelah depan tulang maksilaris dan lebih kebelakang terdiri dari dua tulang palatum.
2. Palatum model (palatum lunak) terletak dibelakang yang merupakan lipatan menggantung yang dapat bergerak, yang terdapat jaringan fibrosa dan selaput lender.
A. Geligi

Geligi ada dua macam:

1. Gigi sulung, mulai tumbuh pada anak umur 6-7 bulan. Langkap pada umur 2 tahun jumblahnya 20 buah jumlahnya disebut gigi susu, terdiri dari: 8 buah gigi graham (molare).
2. Gigi tetap (gigi permanen) tumbuh pada umur 6-8 tahun, jumblahnya 32 buah,terdiri dari: 8 buah gigi seri (dens insisivus), buah gigi taring (dens kaninus) 18 buah gigi garaham (molare), dan 12 buah gigi graham (premolare).

Funsi gigi terdiri dari dari: gigi seri untuk memotong makanan, gigi taring gunanya untuk memutuskan makanan yang keras dan liatr, dan gigi geraham gunanya mengunyah makanan yang sudah dipotong-potong.

B. Lidah

Lidah terdiri dariotot serat lintang dan dilapisi oleh selaput lender, kerja otot lidah dapat digerakan keseluruh arah.

Lidah dibagi atas tiga bagian, radik lingua (ujung lidah). Pada pangkal lidah yang belakang terdapat epiglottis yang berfungsi untuk menutup jalan napas pada waktu kita menelan makanan, supaya makanan jangan masuk kejalan napas. Pungung lidah ( dorsum lingua) terdapat putting-putting pengecap atau ujung saraf pengecap.
Frenulum lingua merupakan selaput lendir yang dapat pada bagian bawah kira-kira ditengah, jika lidah digerakkan keatas tampak selaput lendir. Flika subliguna terdapat disebelah kiri dan kanan frenulum lingua, disini terdapat pula lipatan selaput lender.submaksilari,dan glandula subligualis.
Funsi lidah yaitu mengduk makanan, membetuk suara, sebagai alat pengecap dan menelan, seta merasakan makanan, membantu membersikan mulut.

B. Kelenjer Ludah

Kelenjer ludah merupakan kelenjer yang menpunyai duktus yang bernama duktus wartoni dan duktus stensoni.kelenjer luda ini ada dua yaitu:
1. Kelenjer luda bawah rahang (kelenjer submaksilaris), yang terdapat dibawah tulangf rahang atas dibagian tenga
2. Kelenjer luda dibawah lida (kelenjer sublingualis) yang terdapat disebelah depan dibawah lidah.

Kelenjer ludah (saliva) dihasilkan didalam rongga mulut. Disekitar rongga mulut terdapat terdapat tiga buah kelenjer ludah yaitu:
1. Kelenjer parotis, letaknya dibawah depan telinga diantar prosesus mastoid kiri dan kanan os mandibular, duktusnya duktus stensoni. Duktus ini keluar dari glandula parotis menuju kerongga mulut melalui pipi (muskulus buksinator)
2. Kelenjer submaksilaris, terletak di bawah bagian rongga mulut bagian belakang, duktusnya bernama duktus wartoni, bermuara dirongga mulut dekat dengan frenulum lingua.
3. Kelenjer sublingualis, letaknya dibawah selaput lender dasar rongga mulut bermuara didasar rongga mkulut, kelenjer ludah disarafi oleh saraf-saraaf tidak sadadar.

2 . Faring

Faring merupakan organ yang menhubungkan rongga mulut dengan kerongkongan (esofagus). Didalam lengkung faring terdapat tonsil (amandel) yaitu kumpulan kelejer limfe yang banyak mengandung limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi. Disini terletak bersimpangan antarajalan napas dan jalan makanan, letaknya dibelakang rongga mulut dan hidung, didepan ruas-ruas tulang belakang. Keatas bagian depan berhubungan dengan rongga hidung, dengan perantara lubang yang bernama koana. Keadaan tekak behubungan dangan rongga mulut dengan perantara lubang yang disebut ismus fausium.
Tekak terdiri dari superior (bagian yang sama tinggi dengan hidung) bagian median (bagian yang sama tiggi dengan mulut), dan bagian inferior (bagian yang sama tinggi dengan laring). Bagian superior disebut nasofaring, pada nasofaring bermuara tuba yang menghubungkan tekak dengan ruang gendang telinga, bagian median disebut orofaring, bagian ini berbatas kedepan sampai diakar lidah bagian iforior disebut laringofaring yang menhubungkan orofaring dengan laring.
Menelan (deglutisio), jalan udara dan jalan makanan pada faring terjadipenyilangan.jalan udara masuk kebagian depan terus keleherbagiaan depansedangkan jalan makanan masuk kebelakang dari jalan napas dan didepan dari ruas tulang belakang. Makanan lewat epiglottis lateral melalui ressus piriformis masuk ke esophagus tanpa membahayakan jalan udarah ditutup sementara. Permulaan menelan, otot mulut dan lidah berkontraksi secara bersamaan.

3. Esofagus

Esofagus merupakan saluran yang menghubungkan tekak dengan lambung,pajangnya kurang lebih 25 cm, mulai dari faring sampai pintu masuk kardiak dibawah lambung. Lapisan dinding dari dalam keluar: lapisan selaput lendir (mukosa), lapisan submukosa, lapisan otot melingkar sikuler, dan lapisan otot memanjang longitudinal,esofhagus terletak dibelakang trakeadan didepan tulang punggug, setelah melalui toraks menembus diafragma masuk kedalam abdomen menyambung dengan lambung.



4. Lambung

Lambung atau gaster merupakan bagian dari saluran yang dapat mengembang paling banyak terutama di daerah epigaste. Lambung terdiri dari bagian atas fundus uteri berhubungan dengan esophagus melalui orifisum piulorik, terletak dibawah diafragma didepean pancreas dan limpa, menempel disebelah kiri fundus uteri.


Fungsi lambung

1. Menampung makanan, menghancurkan dan menghaluskan makanan oleh paristaltik lambung dan getah lambung
2. Getah cerna yang dihasilkan

a. Pepsin, fungsinya memecah putih terlur menjadi asam amino(albumin danpepton)
b. Asam garam (hcl), fungsinya menghasilkan makanan, sebagai antiseptic dan desifektan, dnmembuat suasana asam pada pepsinogen sehingga menjadi pepsin
c. Renin fungsinya, sebagai ragi yang membekukan susu dan membentuk kansein dan kesinogen (kesinogen dan protein susu)
d. Lapisan lambung jumblahnya sedikit memecah lemak menjadi asam lemak yang merangsang sekresigetah lambung

5. Usus Halus

Usus halus atau intestinum minor adalah bagian dari system pencernaan makanan yang berpangkal pada pylorus dan berakhirpada sekum panjangnya kurang lebih 6 m, merupakan saluran yang paling panjang tenpat pencernaan dan absorpsi hasil pencernaan yangn terdiri dari lapisan usus halus (lapisan mukosa [sebelah dalam],lapisan otot melingkar [m. sirkuler], lapisan otot memanjang [m. logitudinal],dan lapisan serosa [sebelah luar]).

Duodenum

Duodenum disebut juga usus 12 jari, panjangnya kurang lebih 25 cm, bentuk sepatu kuda melengkung ke kiri, pada lengkung ini tedapat pancreas. Pada bagian kanan duodenum ini terdapat selaput lender, yang membukit yang disebut palpili vateri. Pada papilla vateri ini bermuara saluran empedu (duktus koledokus) dan saluran pancreas (duktus wirsungi atau duktus pankreatikus)

Empedu dibuat dari hati untuk dikeluarkan keduodenum melalui duktus koledokus yang fungsinya mengemulsikan lemak, dengan bantuan lipase. Pancreas juga meng hasilkan amilase yang berfungsi yang mencerna hidrat arang menjadi disakarida, dan tripsin mencerna protein menjadi asam amino atau albumin dan polipeptida.
Dindinh duodenum mempunyai lapisan mukosa yang banyak mengandung kelenjer, kelenjer ini disebut kelenje-kelenjer brunner, berfungsi untuk memproduksi getah intestinum.

Jejunun dan Ileum

Jejunum dan ileum mempunyai panjang sekitar kurang lebih 25 cm, dua perlima bagian atas adalah (jejunum) dengan panjang kurang lebih 23 m dan ileum dengan panjang 4-5 m. lekukkan jejunum dan ileum melekat pada dinding abdomen posterior dangan perantara lipatan peritoneum yang berbetuk kipas yang dikenal dengan mesentrium .
Akar mesentrium memungkinkan keluar dan masuknya cabang-cabangateri dan vena mesentrika posterior, pembulu limfe dan saraf keruang dua antar lapisan peritoneum yang membentu mesentrium, sambungan jejunum dan ileum tidak mempunyai batas yang tegas. Ujung bawah ileum berhubungan dengan sekum dengan perantara lambung yang bernama orifisium ileosekasalis. Orifisium ini diperlukan oleh sfingter ileosekalis dan pada bagian ini terdapat katup valvula sekalis atau valvula baukhini yang berfungsi untuk mencegah cairan dalam kolon asendens tidak masuk kembali ileum.

Fungsi usus halus

1. Menerima zat makanan yang sudah dicerna untuk diserap melalui kapiler-kapiler darah dan saluran limfe
2. Menyerap protein dalam bentuk asam amino
3. Kabohidrat diserat dalam betuk monosakarida

Didalam usus halus terdapat kelenjer yang menghsilkan getah usus yang menyempurnakan makanan
1. Enterokinase,mengaktivkan enzim proteolitik
2. Eripsin menyenpurnakan protein mejadi asam amino
a. Lactase mengubah lactase mengubah menjadi monosakarida
b. Moltase mengubah menjadi moltosa menjdi monosakarida.
c. Sukroese mengubah sukrosa manjdi monosakarida.

6. Usus Besar

Usus besar atau intestinum mayor panjangnya kurang lebih 1 m , lebarnya 5-6 cm. lapisan-lapisan usus besar dari dalam keluar: selaput lender, lapisan otot melingkar, lapisan otot memanjang, jaringan ikat. Fungsi usus besar adalah menyerap air dari makanan, tempat tinggal bakteri ekoli,tempat fases.




7. Sekum

Dibawah sekum terdapat apendiks vermiformes yang bentuknya seperti cacing sehingga disebut juga dengan umbai cacing, panjang 6 cm. seluruhnya ditutupi oleh peritoneum mudah bergerak walau pun tidak mempunyai mesenterium dan dapat diraba melalui dinding abdomen pada orang yang masih hidup.

Kolon Asendens

Panjangnya 13 cm, terletak dibawah abdomen sebelah kanan, membujur ke atas ileum ke bawah hati. Dibawah hati melingkung ke kiri,lengkungan ini disebut fleksura hepatica, dilanjutkan sebagai kolon ternsversum.

Apendiks (usus buntu)

Bagian dari usus besar yang muncul seperti corong dari ujung sekum, mempunyi pintu keluar yang sempit tapi masih mungkin dilewati oleh beberapa isi usus. Apendik tergantung menyilang pada lneaterminalis msuk kedalam rongga pelvis minor, terletak horizontal dibelakang sekum. Sebagai suatu organ pertahanan terhadap infeksi kadang apendiks beraksi secara hebat dan hiperaktif yang bisa menimbulkan perforasi dindingnya kedalam rongga.

Kolom Transversum

Panjang nya kurang lebih 38 cm, membujur dari kolon asendense sampai ke kolon desendense berada dibawah abdomen, sebelah kanan terdapat fleksura hepatica dan sebalah kiri terdapat fleksura lienalis.

Kolon Desendens
Panjangnya kurang lebih 25 cm terletak dibawah abdomen bagian kiri membujur dari atas kebawah dan fleksura lienalis sampai kedepan ileum kiri, bersambungan dengan kolon sigmoid.

Kolon Sigmoid

Kolon sigmoid merupakan lanjutan dari kolon desendens, terletak miring dalam rongga pelvis sebelah kiri, bentuknya menyerupai huruf S, ujung bawahnya berhubungan dengan rectum.

Rectum
Rectum terletak dibawah kolon sigmoid yang menghubungkan intestinum mayor dengan anus, terletak dalam rongga pelvis didepan os sakum dan os koksigis.


Anus
Anus adalah bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan rectum dengan dunia luar (udara luar). Terletak didasar pelvis, dindingnya diperkuat oleh tiga sfingter:
• Sfingter ani internus (sebelah atas), bekerja tidak menurut kehendak.
• Sfingter levator ani, berja juga tidak menurut kehendak.
• Sfingter ani eksternus (sebelah bawah), bekerja manurut kehendak.

Defekasi (buang air) didahulukan oleh transpor. Feses kedalam rectum yang mengakibatkan ketegangan dinding rectum mengakibatkan rangsangan utuk reflesi .m. levator ani relaksasi volunteer dantekanan ditimbulkan oleh otot-otot abdomen.

II. Kelenjer Pencernaan

1. Hati

Hati atau hepar adalah organ yang paling besar didalam tubuh kita, warnanya cokelat, dan beratnya kurang lebih 1 kg . letaknya, bagian atas dalam rongga abdomen disebelah kanan bawah diagfragma. Hati dibagi atas dua utama: permungkaan atas berbetntuk cenbung, terletak dibawah diagfragma, dan permungkaan bawah tidak rata dan memperlihatkan lekukan fisura transverses.
Fisura longitudinal memisakan belahan kanan dan kiri dibagian atas hati, selanjutnya hati dibelah menjadi atas empat belahan: lobus kanan, lobus kiri, lobus koudata, dan lobus quadrates. Hati mempunyai dua jenis peredaran darah yaitu ateri hepatica dan vena porta. Arteri hepatica , keluar melalui oarta dan member satu perlima darah pada hati, darah ini mempunyai kejenuhan 95%-100% masuk kehati akan membentukjarinagan kapiler setelah ketemu dengan kapiler vena, akhirnya keluar sebagai venahepatika, vena porta, yang tebentuk dari lienalis dan vena mesentrika superior menghantarkan empat perlima kehati. Darah ini mempunyai kejenuhan 70% sebab beberapa oksigen telah oleh limfedan usus. Guna darah ini membawah jaz makanan kehati yang telah diabsorbsi oleh mukosa dan usus halus. Besarnya kira-kira bediameter 1 mm. satu dengan yang lain terpisah dengan jaringan ikat yang membuat cabang pembuluh darah kehati, cabang vena porta arteri hepatica dan saluran empedu dibungkus bersama oleh sebuah balutan dan membentuk saluran poarta.
Dara yang berasal dari vena poarta bersentuhan erat dengan sel hati dan setiap lobus disaluri oleh sebuah pembulah sinusoid darh atau kapiler hepatica. Pembuluh darah halus berjalan diantara lobus hati, disebut vena interlubuler. Dari sisi cabang-cabang kapiler masuk kedalam bahan lubus yaitu vena lobuler, yang satu sama lain membentuk vena hepatica dan langsung masuk kevena kava inferior.
Empedu dibentuk disela-sela kecil di dalam sel hepar melalui kapiler empedu yanghalus atau korekuli.
Bahan-bahan yang termasuk glikoge lemak,vitamin, zat besi, vitamin yang larut dalam minyak, atu lemak yang disimpan dalam hati. Hati membantu mempertahankan suhu tubuh karna luasnya argan ini dan bayaknya kegiatan metabolism yang berlangsung sehingga mengakibatkan darah banyak mengalir melalui organ ini yang menaikkan suhu tubuh.

fungsi hati

1. Mengubah zat makanan yang diasorbsorpsi yang disimpan suatutempat dalam tubuh, dikeluarkan sesui denagn pemakaiannya dalann jaringan
2. Mengubah zat, buangan dan racun untuk diekskresi dalam empedu dan urine
3. Menghasilkan ezin glikogenik glukosa menjadi glikogen
4. Sekresi empedu, garam empedu dibuat dari hati, dibentuk dalam sistem ritikuleondotelium di alirkan ke empedu
5. Pembentukan urine, hati menerima asam amino diubah menjadi ureum, dikeluarkan dari dara ke ginjal dalam bentuk urine
6. Penyimpan lemak untuk pencernaan terakhir asam karbonat dan air

2. Kandungan empedu

Sebuah kantong berbentuk terong dan merupakan membrane berotot, letaknya didalam lobus disebelah permungkaan hati sampai pingir depanyan,pajangnya 8-12 cm, berkapasitas 60 cm3 .lapisan empedu terdirilapisan luar serosa atau parietal, lapisan otot bergaris, lapisan dalam mikosa atau visceral disebut juga merbran mukosa.
Duktus sistiskus, pajang kurang lebih tiga satu per dua cm yang berjalan dari lekuk empedu berhubungan dengan duktus hepatikus membentuk saluran empedu ke duodenum. Starkobilin member warna feses dan sebagian diabsorpsi kembali oleh darah dan membuat warna pada urine yang disebut urobilin.

Bagian bagian kandungan empedu:

1. Vundus vesika felea,merupakan bagian kandungan empendu yang paling akhir setela korpus vesika valea.
2. Korpus vesika valea, bagian dari kandungan empedu yang didalamnya beri getah empedu.
3. Leher kandungan kemih, merupakan leher kandugan empedu yaitu saluran utama masuknya getah empedu kekantung empedu.
4. Duktus sitikus, panbjangnya kurang lebih tiga per empat cm bejalan dari kandungan empedu dan bersambung dengan duktus hepatikus, membentuk saluran empedu ke duodenum.

3. Pancreas

Sekumpulan kelenjer yang stukturnya yang sangat mirip dengan kelenjer ludah, panjang kira-kira 15 cm, lebar 5 cm mulai dari duodenum sampai limpa, dan beratnya rata-rata 60-90 gram. Pancreas terbentang pada vertebra lumbalis I dan II dibelakang lambung.
Bagiandari pancreas: kaput oankreas, terletak disebela kanan rongga abdomen dan didalam lekukan duodenum yang melingkarinya. Korpus pancreas, merupakan bagian utama dari organ ini, dibelakang lambung dan dan didepan vertebra umbalis pertama, ekor pancreas, bagian runcing disebelah kiri menyatu limpa.


Hasil Sekresi Pancreas:
1. Hormone insulin, hormone isuling ini langsung dialirkan kedalam darah tanpa melewati duktus. Sel-sel kelenjer yang menghasilkan insulin ini termasuk sel-sel kelenjer endokrin. Kumpulan dari sel-sel ini berbentuk dari seperti pulau-pulau yang disebut pulau langerhans.
2. Getah pancreas. Sel-sel yang memproduksi gertah pancreas ini termasuk kelenjer endokri. Getah pancreas ini di kirim keduodenum melalui duktus pankreatikus. Duktus ini bermuara pada apa bila veteri yang terletak pada dinding duodenum.

Funsi Pancreas

1. Fungsi eksokrim, membetuk geta pancreas yang berisi enszim dan elektrolin
2. Fungsi endokrim, sekelompok kecil sel epithelium yang berbentuk pulau-pulau kecil atau pulau langerhans, yang bersama-sama membertuk organ endokrim yang menyekresikan insulin
3. Fungsi skresi eksternal, cairan pancreas dialirkan ke duodenum yang berguna untuk proses pencernaan makanan di intestinum
4. Fungsi skresi internal, skresi yan dihasilkan oleh pulau-pulau langerhans sendiri langsung dialirkan kedalam peredaran darah. Skresinya disebut hormone insulin dan hormon glukogen. Hurmon tersebut dibawa kejaringan untuk membantu metabolisme karbohidrat.

Fisiologi system pencernaan

Fungsi utama system pencernaan adalah memindahkan zat nutrien (zat yang sudah dicerna), air, dan garam yang berasal dari zat makanan untuk didistribusikan ke sel-sel melalui system sirkulasi. Zat makanan merupakan sumber energy bagi tubuh seperti ATP yang dibutuhkan sel-sel untuk melaksanakan tugasnya.

Tidak ada komentar: