Minggu, 27 September 2009

PERKEMBANGAN HEWAN

I. KONSEP DASAR PERKEMBANGAN HEWAN
Pendahuluan
Konsep dasar perkembangan hewan sangat penting untuk diketahui oleh setiap mahasiswa yang sedang mengambil mata ajaran Perkembangan Hewan. Karena dengan dipahaminya konsep dasar ini, akan memudahkan mahasiswa untuk memahami proses-proses perkembangan lanjutan. Disamping itu, setelah membaca materi dalam bahan bacaan ini anda akan lebih mudah untuk menyatakan dengan kata-kata sendiri pengertian perkembangan, biologi perkembangan, menjelaskan ruang lingkup biologi perkembangan serta teori ontogeni dan filogeni. Dengan kata lain anda akan lebih mudah untuk menjelaskan teori-teori dasar dalam sejarah biologi perkembangan

Pengertian, Sejarah dan Ruang Lingkup
Perkembangan adalah proses yang berlangsung semenjak zigot untuk mencapai suatu organ tubuh yang terspesialisasi melalui proses diferensiasi, sampai suatu organisme mati. Perkembangan bersifat progresif dan relatif permanen dalam fungsi tubuh. Perkembangan juga bersifat epigenetik artinya sesuatu harus diciptakan dulu untuk ada perkembangan selanjutnya sehingga tidak ada kelainan atau malformasi. Perkembangan yang dimaksud di sini adalah perkembangan ontogeni (gambar 1). Berbeda dengan perkembangan filogeni, pada perkembangan ini dilihat keberadaan organisme sepanjang sejarahnya di muka bumi atau sering disebut juga dengan perkembangan evolusioner atau evolusi.
Biologi perkembangan adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan progresif struktur dan fungsi tubuh dalam hidup makhluk hidup. Sedangkan embriologi adalah studi mengenai embrio dengan penekanan kepada pola-pola perkembangan embrio, sedangkan biologi perkembangan ruang lingkupnya lebih luas sampai kepada perkembangan pasca lahir dengan penekanan kepada masalah, konsep dan prinsip perkembangan.
Beberapa ruang lingkup biologi perkembagan adalah
1. Embriologi, yaitu mempelajari mengenai pembentukan embrio
2. Proses stadium pasca lahir
3. Perkembangan tingkat sel, baik perkembangan normal ataupun abnormal (neoplastik) seperti tumor dan kanker
4. Pertumbuhan, yaitu pertambahan masa sel
5. Regenerasi
6. Perbaikan sel, misalnya pada waktu luka
7. Genetika perkembangan

































Gambar 1 Skema perkembangan ontogeni individu


Teori – Teori Perkembangan
Ada dua teori perkembangan yang pernah dianut oleh para ahli, yaitu :
1. Preformasi.
Teori ini didasari atas konsep penjelmaan suatu struktur yang spesifik pada suatu organisme dalam perkembangannya berasal hanya dari gamet yang sudah ada. Sehingga bisa diartikan semua organ tubuh dewasa sudah ada dalam gamet tersebut dalam bentuk miniatur. Proses perubahan struktur dan fungsi hanya perlu diaktifkan dan memerlukan nutrisi untuk mencapai ukuran dewasa.
Aliran preformasi terbagi atas :
a. Aliran ovulis, yaitu dalam ovum yang sudah matang terdapat makhluk hidup yang sudah lengkap memiliki organ-organ tubuh. Pelopor teori ini adalah Bonnet (1745).
b. Aliran spermatis, yaitu dalam sperma sudah ditemukan makhluk hidup yang memiliki organ - organ tubuh yang diberi nama humunculus. Sedangkan ovum hanya diperlukan sebagai zat makanan bagi sperma untuk berkembang menjadi makhluk hidup dengan ukuran normal. Pelopor teori ini adalah Hartsoeker (1694).
2. Epigenesis
Menurut teori ini, proses pembentukan struktur baru bersifat lebih kompleks, bertahap dan progresif. Sehingga untuk membentuk suatu organ diperlukan terbentuknya struktur bakal organ tersebut terlebih dahulu. Misalnya otak berkembang dari bumbung neural dan bumbung neural berasal dari penebalan ektoderm pada daerah dorsal embrio yang disebut keping neural, sedangkan ektoderm ini berasal dari sel-sel balstomer yang lebih homogen dan belum terspesialisasi. Teori ini dipelopori oleh L. Spallanzani (1729 – 1799) dan Kaspar Friwdrich Wolff (1733 – 1794).

Proses Dasar Perkembangan
Terbentuknya organisme melalui beberapa proses:
1. Tumbuh. Proses tumbuh diartikan dengan terjadinya penambahan jumlah dan volume sel serta organ sehingga terjadi penambahan ukuran organisme.
2. Diferensiasi. Diferensiasi adalah proses perubahan zigot membentuk sel-sel yang terspesialisi dalam hal struktur atau bentuk, produk kimia dan fungsi.
3. Interaksi sel. Interaksi sel sangat diperlukan dalam proses perkembangan individu, misalnya untuk mencapai bentuk tertentu dengan ukuran tertentu.
4. Pergerakan sel. Pergerakan sel juga mutlak diperlukan dalam proses perkembangan individu. Masing-masing sel melakukan gerakan terpogram dan terarah. Contoh, gerakan morfogenetik yang berlangsung saat gastrulasi.
5. Reproduksi sel. Selama perkembangan reproduksi sel diperlukan untuk menambah jumlah sel. Reproduksi sel terjadi melalui mitosis dan meiosis.

Rangkuman
Perkembangan adalah proses yang berlangsung semenjak zigot untuk mencapai suatu organ tubuh yang terspesialisasi melalui proses diferensiasi, sampai suatu organisme mati. Perkembangan bersifat progresif dan relatif permanen dalam fungsi tubuh. Perkembangan juga bersifat epigenetik ontogenis dan filogenis.
Biologi perkembangan adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan progresif struktur dan fungsi tubuh dalam hidup makhluk hidup. Sedangkan embriologi adalah studi mengenai embrio dengan penekanan kepada pola-pola perkembangan embrio.
Teori – Teori Perkembangan yang berkembang adalah preformasi dan epigenesis. Pada zaman modern saat ini, teori epigenisis lebih bisa dibuktikan dan diterima oleh embriologist. Proses – Proses Perkembangan meliputi proses tumbuh, diferensiasi, interaksi sel, pergerakan sel dan reproduksi sel.

Tes Formatif
1. Jelaskan pengertian perkembangan
2. Jelaskan pengertian biologi perkembangan
3. Jelaskan ruang lingkup biologi perkembangan
4. Jelaskan perbedaan teori ontogeni dan filogeni dalam perkembangan
5. Jelaskan proses-proses dasar perkembangan

Daftar Bacaan
Lufri. 1991. Biologi Perkembangan Hewan. FPMIPA IKIP Padang. hal. 1-7
Saunders, JW. 1982. Developmental Biology. Macmillan Publishing Co,Inc.
New York. hal. 1-4
Murad, Whardy. 1992. Persiapan Dan Awal Perkembangan Embrio Hewan.
FPMIPA IKIP Padang. hal. 8-17
Senger, PL. 1997. Pathway to Preganancy and Parturition. Current Conception, Inc. Washington State Unviersity Research & Technolog. Washington.
P. 1 – 15
Jhonson MH dan Everitt BJ. 1995. Essentail Reproduction. Blackwell Scintific. Cambridge. p. 3-24

Tidak ada komentar: